Jumat, 20 November 2009

Haaaloooowwww......

Mmmm...sudah sangat lama nian diriku tidak mengupdate blog tercinta ini....Hufhh...maklum...semenjak jadi mahasiswi waktuku seakan tersita untuk mengerjakan segala pernak-pernik tugas dari Bapak dan Ibu Dosen tercinta....Yeah..namanya juga mahasiswi ekstensi....ndak ada waktu luang selain sepulang kerja....Kalo udah di kerjaan bawaaannya udah fokus..fokus..fokus nyari duiiitt....^_^
Dan akhirnya...tarraaaaaa......daku kembali lagi menjamahmu oh blog tercintaku....hihiihihih....lebay banged ya....Yippy....bagaimanapun juga blog ini harus teteup hidup dan bersemayam di dunia maya perblog-an...halaaah..ngomong apa siy ini orang...ahahhahah....
Mmm....sebelumnya mohon maaf...karena sepertinya blog ini akan alih fungsi sebagai ajang perbisnisan si empunya yang tak lain adalah Mbak Eka Suci Purwati Mahardika Kusuma Indiawati yang cantik mewangi sepanjang hari dan berseri-seri...Yeah...
Maklum..sebagai pebisnis sejati aku mesti bisa melihat kemungkinan-kemungkinan yang patut dicoba dan diujicobakan....ahahahha.....
rencananya siy pengen buka butik online niy...yang bajunya dari hasiil bikinan sendiri....hand made tapi teteup mengedepankan kualitas dong ya....
untuk harga tentu harus bersaing...
so....doakan aku ya teman-teman tercinta.....wish my dreams come true..amiin....amiin....
so....monggo...ditunggu saja kelanjutan dari rencana si Mbak yang cantik dan baik hati ini.....

Kamis, 29 Januari 2009

Bersamamu

bersamamu hidup terasa lebih bermakna
indah, larik-larik pelangi membentang di langit hatiku
kicau-kicau burung pun terdengar seperti denting dawai mengumbar lagu syahdu
angin yang berhembus seperti membawaku menari bersama guyuran hujan
aku tenang, senang...

Kamis, 20 November 2008

putus asa

pada kata-katamu yang setajam belati merobek daun telingaku
kuberikan setumpuk keluh untuk kau cabik beringas ganas
biarkan aku berhambur dan tercecer dimakan tiupan badai keangkuhanmu
terkubur tanpa raga yang bisa kau tancapkan nisan bertulis duka lara berjuta-juta
karena bagimu, bukankah aku sungguh tak bermakna?

pada sebuah bangku


senja menelungkupkan wajahku pada satu rindu
angin menyapa lembut,ilalang menari riuh
senyumku masih tersungging teduh
mataku berbinar harap menggebu penuh
di sini aku masih menunggu, tak ada keluh
pada sebuah bangku kayu berdebu di tepi kolam keruh
harap ragamu turut berlabuh

Senin, 03 November 2008

jangan berharap lagi

aku nggak mau terlalu banyak berharap padanya lagi..
aku salah bila akhir-akhir ini begitu bertumpu pada harapanku akan dirinya..
dia tak pernah sekalipun memberikan secuil harapan itu
dia hanya selintas lalu hadir dalam hidupku..
dia tak kan lama bersamaku...
ah...aku tak mau berharap darinya lagi..

Kamis, 30 Oktober 2008

mau?




hai...kau yang berdiri di seberang mimpiku
bergayut luluh senyum seringaimu
raihlah belati yang baru kau asah dengan airmata suciku
hujamkan tepat di dada kelukaanku
lalu senyumlah untuk mautku
kau mau?

Senin, 27 Oktober 2008

memang harus direlakan...

ya..memang harus direlakan saja semuanya ini..
tak perlu ditangisi atau disesali...
karena biar bagaimana pun juga ini adalah takdir..tak bisa aku protesi...
tidak juga bisa aku salahkan siapa-siapa dalam hal ini...
hatiku tak salah mencintai dia..
hatinya tak salah karena tak bisa mencintaiku apa adanya..
semua orang punya kriteria masing-masing...
aku memilihnya tapi dia tak memilihku...
dan sekarang aku baru sadar bahwa dia sudah jauh sekali dari sisiku..
kutahu aku tak mungkin bisa meraihnya...ini hanya mimpi..
waktu juga tak bisa hadirkan dia kembali..
namun, hingga kini aku masih mengharapkannya lagi..
ehm...tapi sia-sia..
dan sekarang aku harus belajar merelakan semuanya...
susah sekali..memang..tapi..tak ada cara lain selain merelakan dia pergi...
karena sampai kapan pun aku tak kan bisa memilikinya...
tragis..??
tidak-tidak...ini tak tragis...
aku tak boleh menangis..!!
aku harus belajar jadi wanita yang tegar menghadapi semua cobaan ini...
setidaknya aku masih punya harapan untuk terus melangkah...
aku masih punya keluarga yang masih tetap menyayangiku...apa pun keputusanku...
sekarang aku hanya ingin dia mengerti bahwa aku sudah tak seperti dulu lagi..
aku akan selalu tersenyum untuk bahagianya....apa pun keputusannya nanti..aku yakin itulah yang terbaik untuk kami...