Kamis, 20 November 2008

pada sebuah bangku


senja menelungkupkan wajahku pada satu rindu
angin menyapa lembut,ilalang menari riuh
senyumku masih tersungging teduh
mataku berbinar harap menggebu penuh
di sini aku masih menunggu, tak ada keluh
pada sebuah bangku kayu berdebu di tepi kolam keruh
harap ragamu turut berlabuh

Tidak ada komentar: