Mas Lukman...
mengapa waktu terasa begitu lambat berjalan mengiringi langkahku untuk menjauh pergi darimu
aku yang mencoba melupakanmu tetapi ternyata aku tak mampu..sungguh tak mampu
Mas Lukman...
aku selalu mencoba tersenyum di adalam perih ini karena aku tahu sampai kapanpun juga aku tak akan pernah memiliki hatimu seutuhnya..cintamu...
karena cinta itu memang bukan untukku dan tak akan pernah ada untuk hidupku
aku mencoba tegar dalam keadaan ini
terus berdiri meski badai kepedihan senantiasa menghantam dan tak jarang meremukkan jiwaku yang terasa hampa tanpamu
aku merasa kosong tanpamu
aku merasa kalah tanpa cintamu
semua menjadi tak bermakna bila hidupku terasa hambar seperti ini
tak ada lagi selain dirimu yang aku cari
tak ada lagi selain dirimu yang aku nanti
meski aku tak bisa memilikimu
tapi aku bahagia bisa mencintaimu
Mas Lukman...
mencintaimu adalah hal yang terindah
cinta yang terlampau indah
aku mencintaimu ketika aku sendiri belum tahu arti dari cinta itu sendiri
sampai sekarang..
lama sekali..meski tak pernah ada yang indah dalam cinta itu
aku tak ingin semuanya berakhir dengan "SAD ENDING" ataupun "HAPPY ENDING" karena aku mencintaimu dengan tulus...
dan cinta sejati itu tak pernah punya "ENDING" apapun
karena cintaku tak akan pernah berakhir ataupun berkurang untukmu karena kaulah cinta sejati dalam hidupku
cintaku tidak sedikit seperti halaman buku yang bisa dihitung walau setebal apapun
cintaku juga tidak banyak seperti tetesan air hujan kala deras mengguyur bumi
karena aku sendiri sulit mengungkapkannya
intinya "Aku Mencintaimu"
itu saja yang aku tahu
dan itu saja yang perlu kau tahu...
Mas Lukman...
aku memang terlanjur mencintaimu dan tak akan pernah tak akan pernah kusesali semua rasa yang ada untukmu ini
tapi mengapa cinta ini begitu sulit untuk menemukan jalannya padam?
mengapa rasa ini begitu berat untuk kubawa di sepanjang perjalanan hidupku?
tapi rasanya seperti orang bodoh saja bila aku mencoba menggantikan cintamu dengan cinta yang lain karena nama yang selalu keluar dari mulutku adalah namamu
dan wajah yang selalu hadir di mataku adalah wajahmu...
sulit sekali
Mas Lukman..
aku lelah selalu begini tapi aku juga tak bisa meminta atau menyalahkan siapapun juga karena jalan yang kulalui sekarang adalah jalan yang kupilih sendiri
aku tak bisa memaksamu hadir dalam hidupku
aku tak bisa memaksamu untuk mencintaiku lagi
dan au juga yakin bahwa aku memang bukan yang terbaik untukmu
bukan orang yang pantas mendampingimu melewati hari-hari yang harus dihadapi
dan akhirnya aku hanya bisa menangis karena kau tlah pergi
terluka karena kau telah menjauh
Jumat, 15 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar